Mendidik anak balita perlu pengetahuan dan belajar dari pengalaman orang
yang sudah mengalaminya. Sekarang saya mau berbagi cerita tentang mandi
dan makan versi anak balita.
Anak2 suka main air. Saat mandi merupakan hal seru bagi anak2. Usia 3
tahunan ada sudah minta mandi sendiri. Satu ember air sudah hampir habis
dengan bagian depan badan yang basah. Badan yang disabuni hanya seputar
perut dan tangan. Ketika orang tua dalam kondisi
kalut, lelah, masih banyak yang dikerjakan, melihat kelakuan anak yang
mandi tadi bisa langsung marah dan orang tua memandikan anaknya dengan
cepat. Selesai kah masalah? Ya, selesai untuk memandikan anak. Tetapi
anak tidak belajar mandiri, orang tua perlu belajar lagi menyikapi
dengan cara yang bijak membimbing anak mandi yang benar tanpa emosi dan
marah.
Kegiatan selanjutnya adalah makan. Anak yang punya rasa ingin tahu yang
besar, tentu mencoba menyuap makanan sendiri. Makanan yang ada dipiring
perlahan lahan diambil dengan sendok lalu masuk ke mulut. Banyak
makanan yang jatuh daripada yang masuk k mulut. Tangan kotor, meja
berantakan. Jika orang tua menyikapi hal tersebut tanpa sabar mau maunya
instan jadi makanan langsung disuapkan ditambah omelan kepada anak.
Kemandirian dan kreativitas anak bisa hilang karena terhalang keinginan
orang tua. Seandainya orang tua dalam keadaan tenang dalam menyikapi
kelakuan anak makan sendiri bisa diberi alas kain lampin dibawah piring
agar makanan yang berjatuhan tidak mengotori meja/lantai. Saya dan anak2
biasa menyebut alas itu “permadani”, selain itu biasakan cuci tangan
sebelum dan setelah makan. Orang tua pun bisa sambil mengawasi dan
membimbing anak makan sendiri.
Mari belajar bersama :)
Saturday, January 4, 2014
Orang Tua dan Anak Belajar
Posted by
Nurita Putranti
Labels:
menulis,
metode pembelajaran,
nurita putranti,
pembelajaran,
pendidik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment