Thursday, December 16, 2010

Pelatihan Linux BlankOn dan OpenOffice

Bookmark and Share


Pustekkom Kementrian Pendidikan Nasional bekerjasama dengan Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI) dan Komunitas Penggiat Linux Indonesia (KPLI) melakukan sosialisasi OSS kepada sekolah-sekolah di 33 propinsi di Indonesia untuk menggunakan sistem operasi dan software yang legal. Roadshow Linux yang berupa sosialisai kepada kepala sekolah SMA-SMK-SMP dan pelatihan Open Source kepada guru TIK. Untuk kota Pontianak, sosialisasi dilakukan di SMA Negeri 1 Pontianak, yang diikuti kepsek&guru TIK 8 SMA, 8 SMK, 7 SMP. Tujuan dari pelatihan dan sosialisasi OSS adalah melatih dan mensosialisasikan pemanfaatan open source kepada 1.650 orang tenaga pendidik dan kependidikan di Indonesia.

Kegiatan pelatihan berlangsung selama 1 hari dengan materi : sistem operasi Linux BlankOn, pengolah kata (openoffice writer), pengolah angka (openoffice calc), pengolah presentasi (openoffice impress), pengolah gambar (inkspace) dan pengolah foto (GIMP).

Semoga pelatihan ini bisa diimplementasikan di sekolah masing-masing sehingga dunia pendidikan menggunakan sistem operasi dan aplikasi yang legal.

Berikut ini saya sertakan tips migrasi windows ke linux : Untuk persiapan awal tentu kita harus memilih distro yang cocok dengan perusahaan kita. Begitu banyak distro yang tersedia, namun saya menyarankan agar memakai 3 distro yang memang kehandalannya dan supportnya sudah terbukti, distro tersebut adalah Red Hat, suSE dan Debian atau Ubuntu. Apabila kita menginginkan tampilan GUI yang menarik tentu suSE pilihanya.. Debian dengan Ubuntunya berkembang dengan pesat dan tentu si topi merah Red Hat sudah terbukti kehandalannya sebagai komputer dekstop atau pun server.

Berikut langkah-langkah proses migrasi

1. Bagilah tim agar ada yang fokus pada melayani user selama migrasi dan tim yang mempersiapkan distribusi linux
2. Siapkan tim yang akan melayani user yang sistemnya dijadikan percobaan migrasi (pilot project). Dukungan tim ini penting karena user perlu didukung benar-benar. Tim perlu menjelaskan secara non teknis kepada user tentang migrasi, bila perlu ada tim it yang menjadi bagian departemen yang lainnya (misalnya: ada staff it yang menjadi bagian administrasi)
3. Siapkan panduan migrasi singkat, yang mungkin berupa panduan komparatif tetang fitur aplikasi, istilah yang digunakan serta cara mengakses fungsi yang sering digunakan.
4. Tim migrasi lanjutan hendaknya mulai menyiapkan distribusi linux yang telah disesuaikan (termasuk theme dekstop, kemungkinan auto login, aplikasi yang dijalankan via emulator dan lain-lain). Siapkan pula konfigurasi untuk memudahkan user mengakses media removeble, printer, scanner dan perangkat lain.
5. Migrasikan sekelompok user yang mewakili sejumlah departemen (pilot project).
6. Migrasikan secara perlahan aplikasi yang digunakan oleh end user. Aplikasi hendaknya aplikasi yang juga terdapat di Linux. Sebagai contoh berhentilah menggunakan MS Office dan gunakanlah OpenOffice.org atau berhentilah mengunakan IE mulailah menggunakan Mozilla Firefox. Untuk bagian development berhentilah menggunakan delphi, vb dan sejenisnya mulailah menggunakan php atau java. Sebisa mungkin, migrasikan juga data (termasuk address book, bookmark dan data lainnya)
7. Berilah waktu luang yang cukup banyak (misalnya: 3 bulan) untuk membuat user terbiasa dengan aplikasi baru.
8. Apabila aplikasi baru sudah mulai menyebar, maka ini merupakan langkah yang sangat bagus. Sebarkanlah kesemua anggota, tentu dengan pertimbangan yang matang untuk waktu migrasi sehingga tidak ada down time yang terlalu besar.
9. Sekali lagi, berikanlah waktu yang lebih banyak (misalnya: 6 bulan) untuk membuat semua user terbiasa
10. Apabila dari sisi aplikasi telah dimigrasikan, maka lakukan percobaan sekali lagi (dengan dukungan kepada user tertentu) untuk sistem operasi. Kemudian, berilah waktu luang dan lakukan prosedur yang sama dengan sebelumnya.

Wednesday, December 15, 2010

BlankOn Sajadah

Bookmark and Share

Sekilas mengenai BlankOn Sajadah

BlankOn Sajadah adalah salah satu racikan (varian) BlankOn Linux yang memuat berbagai perangkat lunak Islami. Paket-paket yang disertakan antara lain pengingat waktu sholat, arah kiblat, Al Qur'an dan terjemah, tartil Qur'an, pembaca hadist dan Kalender Hijriyah.
Fitur

BlankOn Sajadah yang berbasiskan BlankOn 6.0 Ombilin mempunyai fitur dasar yang disertakan dalam BlankOn Ombilin edisi regular, seperti Aksara Nusantara, Chromium, Stardict dll yang ditambah dengan Fitur khas Islami seperti:

* QiOO - Al Quran di OpenOffice,
* Zekr - Al Qur'an terjemah dan suara tartil daring dan luring - online/offline (6.1),
* Othman Quran dan Noor - Peramban Al Quran
* Minbar - Pengingat waktu sholat,
* Peramban Internet Chromium
* Peramban Internet Firefox + addon penginat sholat dan webstrict,(6.1 dihilangkan)
* Stellarium - aplikasi melihat tata surya / planetarium,
* Dukungan penulisan huruf arab,
* Penyaring konten negatif webstrict dansguardian,(6.1 dihilangkan)
* DNS Nawala - DNS Penyaring domain berkonten negatif,
* Hijra - Kalender Islam,
* Monajat - Aplet penampil Doa-doa,
* Thawab - Ensiklopedi dan penampil ebook hadis dan kitab,
* Hadis-Web - Kumpulan hadis hadis Bukhori, Muslim dll

Tangkapan Layar
[Desktop berkonteks dengan nuansa islam] [Menu perangkat lunak Islami ] [Zekr - Al Qur'an terjemah dan suara tartil online] [Al-Quran digital beserta pemutar audio (Zekr) ] [Minbar - Pengingat waktu sholat] [Monajat - Aplet penampil doa-doa] [Kalender Hijriyah (hijra) dan Ayat keutamaan (monajat) ] [Thawab - Ensiklopedi dan penampil ebook hadis dan kitab] [Othman Quran dan Noor - Peramban Al Quran] [QiOO - Al Quran di OpenOffice] [Stellarium - aplikasi melihat tata surya / planetarium] [Penyaring konten negatif webstrict dansguardian]
Siaran Pers

Siaran Pers Rilis Paripurna BlankOn Sajadah 6.0
Catatan Rilis

Catatan Rilis BlankOn Sajadah 6.0

Catatan Rilis BlankOn Sajadah 6.1
Unduh

Untuk bisa mendapatkan cetakan CD BlankOn sajadah silahkan melalui cermin resmi BlankOn Linux, dengan mengikuti tautan berikut: Unduh BlankOn Sajadah.
Cermin-cermin Unduh

http://kambing.ui.ac.id/pub/blankon/blankon-sajadah/rilis/6.1/

http://buaya.klas.or.id/pub/blankon/blankon-sajadah/rilis/6.1/

http://blankon.idrepo.or.id/blankon-cdimage/blankon-sajadah/rilis/6.1/

ftp://dl2.foss-id.web.id/iso/blankon/blankon-sajadah/rilis/6.1/

Apabila Anda menemukan masalah pada Rilis BlankOn Sajadah mohon untuk melaporkan ke Halaman Pengembangan.
Tentang BlankOn

BlankOn Linux adalah distro Linux yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) demi menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia.

Dengan menghadirkan filosofi, kemudahan, dan kehandalan, BlankOn Linux dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran dan pemerintahan.
Dukungan Teknis

Untuk mendapatkan dukungan teknis BlankOn, silakan gunakan media komunikasi berikut ini.

* Mailing list di http://groups.google.com/group/blankon
* Forum pengguna di http://forum.blankonlinux.or.id
* Kanal IRC #blankon di irc.freenode.net

Pengembangan BlankOn


Informasi pengembangan BlankOn dapat dilihat di website pengembangan BlankOn di http://dev.blankonlinux.or.id. Anda juga dapat mengikuti diskusinya di milis pengembangan BlankOn.
Bug / Kutu pada BlankOn


Permasalahan yang ditemui silahkan dilaporkan melalui tiket di http://dev.blankonlinux.or.id/newticket Pekembangan Tiket bisa anda ikuti melalui milis tiket

Sumber : http://sajadah.blankonlinux.or.id/

Linux BlankOn

Bookmark and Share
BlankOn Linux adalah distro Linux yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) dan Komunitas Ubuntu Indonesia demi menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia.

Dengan menghadirkan filosofi, kemudahan, dan kehandalan yang ditawarkan Ubuntu Linux sebagai distribusi aslinya, BlankOn Linux dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran dan pemerintahan.

Logo Linux BlankOn
Asal Usul

BlankOn adalah tutup kepala khas beberapa suku/budaya di Indonesia, antara lain suku Jawa (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur), suku Sunda (sebagian besar berasal dari provinsi Jawa Barat dan Banten), suku Madura, suku Bali, dan lain-lain.

BlankOn juga berarti blank (bilangan biner 0) dan on (bilangan biner 1) atau topi digital (modern) dengan tampilan klasik (kuno). Arti lain kata BlankOn adalah perubahan dari blank (kosong) menjadi on (menyala atau berisi).

Arti filosofi BlankOn adalah harapan agar pengguna distro BlankOn berubah dari belum sadar (kosong) menjadi sadar (berisi) bahwa ada Linux yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan skill di bidang TI, martabat, dan kemandirian bangsa Indonesia.

Logo Linux BlankOn lama
Pengembang Linux BlankOn

Linux BlankOn merupakan salah satu karya YPLI yang dilisensikan sebagai milik masyarakat umum (GNU/GPL). YPLI dengan BlankOn-nya dijadikan studi kasus oleh badan dunia UNDP dan UNESCO sebagai contoh sukses pemanfaatan FOSS di berbagai belahan dunia. BlankOn rilis pertama (versi 1.0 dan 1.1) berbasiskan distro linux Fedora. BlankOn versi 2 (Konde), 3 (Lontara), 4 (Meuligoe), 5 (Nanggar), dan seterusnya berbasiskan distro Ubuntu. Pengembangan BlankOn 2 dan seterusnya berkoordinasi dengan komunitas Ubuntu Indonesia.
Versi / Catatan Rilis Linux BlankOn
BlankOn 1.0

Nama kode : Bianglala
BlankOn 2.0

Nama kode : Konde � Dirilis 15 November 2007
BlankOn 3.0

Nama kode : Lontara � Dirilis 27 April 2008
BlankOn 4.0

Nama kode : Meuligoe � Dirilis 15 November 2008

BlankOn 4.0 Meuligoe yang menggunakan kata �Meuligoe� sebagai nama kodenya, dibuat dengan menggunakan Ubuntu Intrepid Ibex (8.10) sebagai basis utamanya.

Kata Meuligoe (cara baca: meu-ligo) berdasarkan kutipan resmi Kamus Bahasa Aceh merupakan tempat kediaman, atau bangunan tambahan yang terdapat pada bangunan utama, yang biasanya terdapat di bagian paling depan dari sebuah bangunan (teras) tanpa dinding dengan tiang pilar yang banyak, yang fungsi utamanya untuk memuliakan tamu yang berkunjung, dan juga bisa digunakan sebagai tempat bertukar pikiran (Sumber: Bukhari Daud dan Mark Curie). Meuligoe kadang juga bisa diartikan sebagai istana. Namun ada juga yang mengistilahkan Meuligoe sebagai pendopo. Dari sumber yang bisa dipercaya mengatakan Meuligoe itu memiliki arti mahligai, dipakai sebagai sebutan untuk Istana Aceh (Meuligoe Aceh), yang sebelumnya disebut Darut Donya.

BlankOn 4.0 Meuligoe memiliki dua varian untuk dapat menjangkau pengguna komputer dari tipe mutakhir hingga para pengguna komputer lama yang memiliki keterbatasan. Varian-varian tersebut diberi nama Standar dan Minimalis. BlankOn 4.0 Meuligoe memiliki dua alternatif instalasi yaitu Live CD dan alternate (instalasi dalam mode teks).
Fitur BlankOn 4.0

Umum :

* Menggunakan basis Ubuntu 8.10 dengan ribuan perangkat lunak yang tersedia pada repositori dalam jaringan.
* Linux kernel 2.6.27, GNOME 2.24, GIMP, Inkscape, Gnucash dan masih banyak lagi.
* Antarmuka pengguna yang menggunakan Bahasa Indonesia.
* Dukungan multimedia yang lebih baik, Anda dapat langsung memutar mp3 dan DVD sesaat selesai menginstal BlankOn 4.0.
* Tema dan tampilan grafis yang khas Indonesia.
* Menggunakan memori swap virtual dengan modul kernel compcache yang memungkinkan LiveCD berjalan mulus walau RAM terbatas

Versi Standar

* OpenOffice.org 2.4
* Peramban web Firefox 3
* Program surat elektronik Evolution

Versi Minimalis

* Abiword dan Gnumeric untuk aplikasi perkantoran
* Peramban web Epiphany
* Program surat elektronik Thunderbird
* Program peramban Wikipedia tanpa jaringan Daluang (tahap ujicoba).

BlankOn 5.0

Nama kode : Nanggar - Dirilis 16 Juni 2009

Nama �Nanggar� diambil dari bahasa batak yang mempunyai arti �Palu�. Beberapa fitur khas baru yang dibawa oleh Nanggar di antaranya adalah Desktop Berkonteks yang dikembangkan oleh Tim Pengembang BlankOn, yang mampu mengganti tema serta gambar latar desktop sesuai jam komputer atau kondisi cuaca yang sedang berlaku saat itu.

Fitur khas lain pada BlankOn Nanggar adalah edisi terkini proyek Aksara Nusantara yang memersembahkan kemampuan menulis dan menayangkan teks dalam aksara Batak Toba.
Fitur BlankOn Nanggar:

* Desktop Berkonteks + GNOME 2.26
* Program Perkantoran: OpenOffice 3.0.1, GNUCash
* GIMP 2.6.6
* Inkscape 0.46
* Peramban Web Firefox 3.0
* Kernel 2.6.28
*

Fitur BlankOn Nanggar Minimalis:

* Desktop LXDE 0.3.2.1
* Program Perkantoran: AbiWord 2.6.6, GNUmeric 1.8.4, GNUCash 2.2.6
* GIMP 2.6.6
* Inkscape 0.46
* Peramban Web Epiphany 2.26
* Kernel 2.6.28

Screenshot

Tampilan Screenshot Linux BlankOn
Linux BlankOn Video

Referensi :
http://blankonlinux.or.id/
http://www.ypli.or.id/
http://bulus.um.ac.id/?tag=artikel-linux-blankon



Sumber : http://www.creativebrain.web.id/media.php?action=readnews&id=74&title=Linux%20BlankOn

Saturday, November 6, 2010

Pelatihan PAS versi 5.3

Bookmark and Share


SMA Negeri 2 Pontianak mengadakan pelatihan Paket Aplikasi Sekolah ( PAS ) versi 5.3 yang diikuti oleh staf TU, tim ICT SMA Negeri 2 Pontianak. Pelatihan dibuka oleh Kepala SMA Negeri 2 Pontianak, Drs. H. Suhra Wardi,M.Si, yang mendatangkan trainer dari Jakarta yaitu Pak Agus Sugianto. Pelatihan diikuti oleh 9 peserta, yang terdiri dari 3 guru TIK, 1 orang petugas litbang yang bertugas sebagai administrator dan 5 staf TU yang bertugas sebagai operator pada masing-masing bidang kerjanya. Pelatihan PAS begitu pentingnya implementasi PAS di sekolah. Pelatihan berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 3-6 Nopember 2010.Pada hari pertama diisi dengan pengenalan program PAS serta proses instalasi dan pengisian data identitas sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan pengisian data-data referensi seperti muatan lokal, rombongan belajar, serta penentuan jadwal. Pelatihan diakhiri dengan memberikan PR kepada seluruh peserta untuk menyelesaikan input data siswa dan pegawai sehingga proses input data transaksional dapat berlangsung pada operator. Dari hasil pelatihan ini diharapkan PAS dapat diimplementasikan di SMA Negeri 2 Pontianak sehingga sistem pelayanan dalam bidang pendidikan akan menjadi lebih optimal.

Saturday, July 24, 2010

Tulisanku dimuat dalam buku/LKS TIK untuk SMA Kelas XI Semester 1

Halaman tujuh dan lima belas buku/LKS TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk SMA kelas XI semester 1 memuat sedikit tulisanku.

Buku/LKS yang berkantor redaksi dan pusat pemasaran di Solo tersebut dapat digunakan sebagai pendamping BSE (Buku Sekolah Elektronik).

Senang hati ini ternyata ada tulisan yang berhasil dicetak dan diterbitkan untuk berbagi dalam kemajuan pendidikan Indonesia, khususnya pelajaran TIK. Dalam buku/LKS tersebut hanya sedikit tulisan saya yang dimuat, yaitu materi interaksi elektronis internet yang dimuat pada halaman 7 dan ISP (Internet Service Provider) yang dimuat pada halaman 15.

Impian menuliskan buku hasil pemikiran atas nama Nurita Putranti semakin termotivasi, huehehehe…

Tahun ajaran ini saya tidak menggunakan buku/LKS untuk siswa/I. Saya lebih suka menggunakan materi dan soal yang saya buat sendiri karena disesuaikan dengan kemampuan siswa/I yang saya ajar. Penggunaan buku/LKS hanya untuk pegangan atau panduan saja, tetapi tidak mewajibkan siswa untuk memiliki buku/LKS tersebut.

Setiap pertemuan saya menggunakan bahan ajar yang didapat dari berbagai sumber dan hasil pemikiran saya serta penyesuaian kemampuan siswa/i. Begitu juga soal atau ulangan yang saya berikan.

Tidak bisa copy-paste dari buku/LKS karena beda materi, beda kemampuan siswa dsb. Bahkan setiap tahun perangkat ajar tersebut harus direvisi karena kemampuan siswa/I setiap tahunnya berbeda-beda.

Kembali cerita tentang buku/LKS di atas. Ada anjuran dari MGMP Tik Kota Pontianak untuk menggunakan buku/LKS tersebut tetapi saya menolak.

Awalnya karena saya hanya mengajar sekitar 1 bulan lalu cuti bersalin selama 3 bulan. Tetapi alasan penolakan tersebut bertambah karena materi yang ada di dalam buku/LKS tersebut kurang-lebih sama dengan materi2 yang telah saya siapkan selama ini.

Saya ucapkan terima kasih kepada penyusun buku/LKS TIK untuk SMA Kelas XI Semester 1 yang telah memuat tulisan saya.

Semoga bisa bermanfaat khususnya bagi siswa/I SMA Kelas XI. :)

Bookmark and Share

Tuesday, May 18, 2010

Tutorial OpenOffice 3

Bagi pengguna baru, yang belum pernah menggunakan OpenOffice pasti akan mengalami kesulitan dalam pengoperasiannya, untuk itu kami menyediakan referensi bagi anda yang ingin menggunakan aplikasi ini, berupa tutorial penggunaan OpenOffice berbahasa Indonesia. Manual (petunjuk penggunaan) OpenOffice ini dibuat oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan bebas untuk di-download dan disebarluaskan .

Berikut ini adalah daftar tutorial dalam format e-book (PDF) yang tersedia :

Cover Buku dan Daftar Isi :
Cover Buku [Download]
Daftar Isi [Download]

Tutorial OpenOffice Writer (padanan Microsoft Office Word) :
Bab 1. OpenOffice Writer [Download]
Bab 2. OpenOffice Writer [Download]
Bab 3. OpenOffice Writer [Download]
Bab 4. OpenOffice Writer [Download]

Tutorial OpenOffice Calc (padanan Microsoft Office Excel) :
Bab 5. OpenOffice Calc [Download]
Bab 6. OpenOffice Calc [Download]
Bab 7. OpenOffice Calc [Download]
Bab 8. OpenOffice Calc [Download]

Tutorial OpenOffice Impress (padanan Microsoft Office PowerPoint) :
Bab 9. OpenOffice Impress [Download]
Bab 10. OpenOffice Impress [Download]
Bab 11. OpenOffice Impress [Download]
Bab 12. OpenOffice Impress [Download]

Tutorial OpenOffice Base (padanan Microsoft Office Access) :
Bab 13. OpenOffice Base [Download]
Bab 14. OpenOffice Base [Download]
Bab 15. OpenOffice Base [Download]
Bab 16. OpenOffice Base [Download]
Bab 17. OpenOffice Base [Download]

Materi Tambahan : Langkah Instalasi OpenOffice.org [Download]

Untuk mendownload caranya, klik kanan pada tulisan Download pada masing-masing materi, lalu pilih Menu Save Target As (di Internet Explorer) atau Save Link As (di Mozilla Firefox). Untuk membaca e-book yang ada Anda memerlukan aplikasi PDF Reader semacam Adobe Reader atau aplikasi sejenis. Selamat Belajar!

Semoga bermanfaat :)

Bookmark and Share

Friday, April 30, 2010

Nilai Ulangan Praktik

Bagi siswa/i SMA Negeri 2 Pontianak, kelas XI RSBI, XI IPA, XI IPS silahkan mendownload link di bawah ini untuk melihat nilai ulangan praktik (materi fungsi logika) TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

Nilai Ulangan Praktik (Materi Fungsi Logika) TIK Kelas XI IPA
.

Nilai Ulangan Praktik (Materi Fungsi Logika) TIK Kelas XI IPS.

Siswa/i yang belum ulangan, akan ikut ulangan susulan sesuai jdwl pelajaran TIK.

Siswa/i yang remedial, akan mendapat remedial dengan membawa LKS pada saat pelajaran TIK.

Bookmark and Share

Friday, April 23, 2010

Perpisahan Sekolah

Setelah ujian nasional selesai, saatnya sekolah mengadakan acara perpisahan sekolah. Pastinya acara ini digelar untuk melepas siswa kelas dua belas. Walaupun siswa kelas dua belas yang telah melewati UN dan US masih deg-degan menunggu hasilnya. Sementara kelas sepuluh dan sebelas, biasanya mereka berlatih untuk menampilkan hiburan terbaik bagi kakak kelasnya. Guru, pengurus OSIS, pihak Komite Sekolah pun bekerja sama untuk menyelenggarakan perpisahan sederhana tapi bermakna untuk siswa kelas dua belas.

Perpisahan sekolah merupakan hal yang spesial karena semuanya berkumpul untuk merayakan satu kemenangan sekaligus berpisah. Perpisahan yang terjadi dengan tujuan agar kita bisa meraih pendidikan yang lebih baik dan lebih tinggi lagi. Semuanya demi masa depan yang lebih baik. Perasaan yang dirasakan pastinya bercampur aduk. Ada yang sedih, senang dan sebagainya. Tapi ini semuanya pasti membawa makna sendiri bagi kita semua.

Moment bersalaman dengan guru, orang tua/wali dan seluruh siswa adalah saat yang sangat ditunggu. Inilah moment yang sangat membuat kita semua merasa bahwa kita saling menyayangi. Tidak ketinggalan sesi pemotretan pun dilakukan untuk mengabadikan saat2 yang indah.

Perpisahan itu hanya perpisahan sebuah benda dengan benda lain sehingga jaraknya terpaut lebih jauh dari kedudukannya semula. Tapi bisa juga perpisahan adalah menjauhnya suatu ikatan batin (hanya ikatan batin saja) dari seseorang terhadap seseorang lainya ataupun dengan objek yang mempengaruhi batin seseorang itu atau berpisahnya seseorang selamanya tanpa pernah bisa berkomunikasi lagi.

Perpisahan ini bukanlah akhir dari segalanya tapi merupakan proses untuk mencapai masa depan yang lebih baik.

Semoga bermanfaat :)

Bookmark and Share

Internet sehat bagi siswa

Perkembangan teknologi tidak mungkin dibatasi, kita sebagai orang yang terus mengikuti perkembangan teknologi atau akan tertindas oleh teknologi. Mengikuti perkembangan teknologi bukan berarti diperbudak oleh teknologi.

Maraknya penculikan siswi melalui situs jejaring sosial semakin meresahkan para orang tua, guru dan masyarakat. Selain itu efek negatif yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan internet oleh siswa/i menjadi perhatian semua pihak.

Tidak bisa dihindari, guru TIK menjadi salah satu pihak yang harus peduli dan memberikan perhatian terhadap persoalan tersebut. Malah bisa2 guru TIK menjadi sasaran empuk oleh oknum karena dianggap mengajarkan hal yang tidak baik kepada anak didiknya. :mrgreen:

Anak jaman sekarang tidak perlu diajari, mereka sudah bisa bahkan lebih pandai dari gurunya. Bisnis warnet semakin berjaya dengan ramainya penggemar setia yang selalu nongkrong di depan komputer. Mereka menjadi lupa makan karena sudah kenyang bergaul di dunia maya. Keasyikan ngenet menjadikan mereka lupa akan lingkungan sekitar. Jauh menjadi dekat dan dekat menjadi jauh.

Memarahi anak dan melarang keras untuk berinternet bukanlah solusi yang bijak. Anak semakin di larang, rasa ingin taunya semakin besar dan siap memberontak.

Melalui tulisan ini, saya mengajak para pembaca marilah kita bersama memberikan pengertian dan pemahaman tentang internet sehat atau menggunakan jejaring sosial yang positif dan tidak lupa memberikan teladan yang bagi mereka.

Saya menggunakan gambar kartun ini untuk membantu saya memberikan pendidikan internet sehat bagi anak didik.
Dengan gambar yang lucu dapat menarik perhatian siswa/i dan menyampaikan tujuan kita dalam mendidik internet sehat.
Tidak hanya di sekolah, di tengah keluarga dalam rumah pun para orang tua terus mendidik anaknya tentang internet sehat.

Semoga bermanfaat :)
Bookmark and Share

Saturday, March 13, 2010

Nilai Mid TIK Semester Genap 2009/2010 Kelas XI


Bagi siswa/i SMA Negeri 2 Pontianak, kelas XI RSBI, XI IPA, XI IPS silahkan mendownload link di bawah ini untuk melihat nilai mid TIK semester genap 2009/2010.

Nilai Mid Semester Genap 2009/2010 Kelas XI RSBI
Nilai Mid Semester Genap 2009/2010 Kelas XI IPA
Nilai Mid Semester Genap 2009/2010 Kelas XI IPS

Nilai kurang dari 75 ikut remidial pada saat jam pelajaran TIK.

Bookmark and Share

Wednesday, February 17, 2010

Citra Guru Dimata Siswanya


Siapa yang tidak kenal dengan guru? Di dunia ini tidak ada seorangpun yang belajar tanpa guru. Bahkan Nabi Adam ’alaihissalam sebagai manusia pertama pun ada gurunya, tidak tanggung-tanggung gurunya adalah Sang Khaliq yaitu Allah SWT (QS. Al-Baqarah: 31). Dalam konteks sekarang, guru bukan hanya seorang sosok yang memberikan pelajaran (materi) di kelas juga membimbing, membina, mengarahkan, mengasah, memberi teladan yang baik, dan seterusnya, melainkan sebuah pengalaman pun dapat dikatakan sebagai belajar dan itulah yang disebut sebagai guru, begitu pula dengan membaca buku, "membaca" alam sekitar dan sebagainya.
Di sekolah, setiap hari siswa bertemu, bercengkrama dan berinteraksi dengan gurunya, lalu apa pandangan para siswanya terhadap guru, singkatnya bagaimana citra seorang guru di mata para siswa? Ada ungkapan guru adalah segalanya, tidak ada guru siswa tak tentu rudu arahnya, bisa membuat onar dan kekacauan di dalam kelas maupun di luar kelas. Tanpa guru siswa tak menentu, ada yang menunggu dan menunggu sampai ada siswanya yang dungu dan lugu.

Guru galak/garang
Citra pertama adalah citra seorang guru yang galak. Pada dasarnya, tidak ada manusia di dunia ini yang galak (baca: suka marah) karena manusia diciptakan sesuai dengan fitrahnya. Artinya, segala tingkah laku, sikap dan perangai manusia sesuai dengan hatinya. Guru tidak akan bertindak semena-mena sepanjang tidak ada yang menjadi faktor penyebab dalam tindakan yang dilakukan oleh siswanya. Guru akan marah jika ada siswa yang melakukan hal-hal dan tindakan yang melanggar aturan sekolah dan sebagainya. Oleh karena itu, jangan sampai siswa menjadi pemicu kemarahan guru. Kasus penganiayaan guru terhadap siswa yang sering kita dengar dan saksikan di berbagai media memberitakan bahwa tidak lain karena siswa yang menjadi biang tindakan dan kekesalan serta kemarahan guru.
Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa hati manusia dibagi menjadi tiga, yaitu: (1). Qalbun Salimun (hati yang selamat/sehat), (2). Qalbun Maridhun (hati yang berpenyakit), (3). Qalbun Mayyitun (hati yang mati). Qalbun Salimun adalah hati yang selalu berjalan di jalan yang benar/lurus sesuai dengan fitrahnya. Qalbun Maridhun adalah hati yang sudah dimasuki dan dinodai oleh hal-hal negatif sehingga dihinggapi penyakit-penyakit duniawi yang melalaikan lagi menyesatkan. Sedangkan tingkat yang paling parah adalah Qalbun Mayyitun yaitu mata hati yang sudah terkunci mati mata hatinya dikarenakan kekafiran, sehingga hatinya menjadi mati dan tidak akan hidup atau dapat dibuka melainkan hanya dengan hidayah dari Allah SWT. Begitupun guru, hati seorang guru awalnya Qalbun Salimun, namun hatinya akan menjadi Qalbun Maridhun tatkala ada dipengaruhi oleh hal-hal di luar dirinya yang disebabkan oleh tingkah laku para siswanya sehingga guru menjadi marah.

Guru disiplin
Citra kedua adalah disiplin. Disiplin bukan hanya tepat waktu datang ke sekolah, namun dalam segala hal. Guru yang disiplin adalah guru yang patuh dan taat terhadap peraturan sekolah, disiplin dalam memberikan pengajaran dan penilaian (evaluasi) untuk keperluan kependidikan dan sebagainya.
Menurut Kartini Kartono (1995), "guru dituntut untuk menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan, dan memiliki tingkah laku yang tepat dalam mengajar." Oleh sebab itu, guru harus dituntut untuk menguasai bahan pelajaran yang disajikan, dan memiliki metode yang tepat dalam mengajar.

Guru teladan
Teladan artinya sesuatu yang patut ditiru, dan guru hendaknya menjadi teladan bagi murid-muridnya karena guru adalah seseorang yang memang pantas untuk – mengutip pepatah Jawa – diguGU (dipatuhi) dan ditiRU (dicontoh). Bapak pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara (1889-1959) sudah mewariskan filsafat pendidikan bagi para guru: "Ing Ngarsa sung tuladha, in madya mangun karsa, tut wuri handayani" (di depan memberi teladan, di tengah membimbing, dan di belakang mendorong).

Guru yang baik
Citra selanjutnya adalah guru yang baik. Citra ini muncul ketika para siswa tidak pernah diperlakukan oleh gurunya dengan semena-mena (baca: guru tidak pernah marah dan itu ini). Guru juga yang selalu memberikan nilai yang "bagus" di raport siswanya. Bahkan ada sebagian siswa yang mengatakan guru yang baik adalah guru yang tidak selalu memberikan latihan dan tugas, tetapi akan mendapatkan nilai yang memuaskan di dalam raport. Namun, beberapa minggu terakhir kita lihat di televisi yang menayangkan ada di antara siswa yang terlibat dalam aksi tawuran bahkan yang lebih parahnya lagi ditemukan aksi kekerasan antar siswa yang terekam dalam telepon seluler (ponsel). Inikah akhlak dan moral siswa sebagai generasi penerus bangsa? Jika ini yang terjadi, citra guru yang baik masih dipertanyakan. Dan masih banyak lagi citra-citra lain yang dicap kepada guru. Wallahu a’lam. **

*) Penulis adalah alumni STAIN Pontianak.

Sumber : http://www.pontianakpost.com/index.php?mib=berita.detail&id=17033


Bookmark and Share

Tuesday, February 16, 2010

Lagu Toolbar Pengolah Angka








Program pengolah kata Microsoft Word tidak asing bagi kita. Penggunaan toolbar dan menu bar Microsoft Word sudah biasa digunakan. Untuk siswa kelas X SMA, metode ceramah tentu sudah membosankan bagi siswa. Apalagi mereka telah belajar Microsoft Word sejak Sekolah Menengah Pertama. Jadi saya meminta siswa membentuk kelompok untuk membuat lirik lagu menggunakan fungsi2 toolbar/menu bar yang ada di Microsoft Word. Ini berfungsi untuk mengingatkan mereka penggunaannya sekaligus untuk mengaktifkan otak kiri dan kanan..

Saya pun melibatkan guru bidang studi lain untuk mengomentari penampilan para siswa. Ada 3 guru yaitu guru bidagn studi biologi (Bu Trima) , fisika (Bu Udz) dan penjas (Bu Susi). Layaknya kontes musik yang digelar di televisi2, para siswa pun semangat menampilkan karya per kelompok.

Ini saya copy-kan salah satu lirik lagu yang di buat oleh siswa kelas X.

Microsoft word

punya fungsi

Standar toolbar

Formatting toolbar

Dan juga drawing toolbar

Standar toolbar

Ada delapan belas fungsinya

Diantaranya

Yang pertama

Fungsi copy

Untuk menyalin data

Yang kedua adalah Fungsi save

Yaitu berfungsi Untuk menyimpan dat a

Yang ketiga adalah

Fungsi print preview

Untuk menampilkan dokumen di layar

Selanjutnya icon Formatting toolbar

Ada enam belas fungsinya

Diantaranya

Yang pertama Font

untuk ganti jenis huruf

Kedua font size

Untuk mengganti ukuran huruf

Drawing toolbar

Terbagi menjadi

dua puluh fungsi

diantaranya

yang pertama line

membuat garis

rectangle

membuat kotak

tolong…

jangan kau lupakan fungsinya

jangan kau pikirkan

gambarnya saja

Microoft Word

banyak fungsinya.

Dan… setelah semua kelompok selesai tampil, tiba2 Bu Susi bermain gitar sambil bernyanyi selamat ulang tahun. Bu Trima dan Bu Udz pun memberikan kue ulang tahun kepada saya. Anak2 pun serempak langung bernyanyi bersama. Tak lupa sesi pemotretan menggunakan kamera Bu Susi dilakukan. Benar2 kejutan! Terima kasih untuk Bu Trima, Bu Susi, dan Bu Udz. Semoga Allah SWT membalas kebaikan ibu2. Amiin

Tanggal 15 Pebruari bertambah satu usia semoga menjadi lebih baik. Berharap satu tahun ke depan semakin dekat kepada Allah SWT, diberi kemudahan dlm pekerjaan, kemudahan rezeki, diberi kesehatan hingga melahirkan dan bisa melihat anak2ku lahir dan tumbuh menjadi anak2 saleh/shalehah, menjadi anak yang berbakti kepada ortu dan istri yang terbaik bagi suamiku. Sukses dunia-akhirat. Amiin.


Bookmark and Share

Friday, February 12, 2010

Laptop untuk Guru


Pagi ini saya membaca koran ada artikel yang menarik tentang penjualan laptop bagi guru. Program yang sangat bagus diberikan oleh Klub Guru Indonesia (KGI) yaitu SAGUSALA. Program SAGUSALA mewujudkan Pendidikan abad 21 yang berkualitas melalui upaya setiap guru memiliki satu laptop dengan harapan dapat menghasilkan media belajar inovatif (konten pendidikan), berkolaborasi dengan guru di seluruh dunia dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Manfaat membeli laptop dari program tersebut adalah guru mendapatkan konten2 pembelajaran (gratis), bagi yang membayar tunai langsung mendapat potongan 500ribu, bagi yang menyicil atau kredit dengan bunga 0%, akses internet murah (Speedy), mengikuti pelatihan2 komputer (gratis) dan mendapat potongan harga lisensi Microsoft Office.

Menurut Pak Satria, dengan SAGUSALA ini :

1. Visi kita adalah : membuat lompatan kemajuan sistem pendidikan di Indonesia dengan transformasi di bidang pendidikan melalui pembelajaran berbasis teknologi informasi. Jadi visi kita bukanlah menjual laptop sebanyak mungkin. Laptop hanyalah alat yang kita anggap dapat membantu para guru dalam melakukan transformasi tersebut. Kita harapkan agar para guru dapat menjadi produktif dengan memiliki alat pembelajaran dan alat produksi (laptop) tersebut.
2. Misi kita adalah menjadikan guru-guru melek informasi dan memanfaatkan teknologi informasi dalam menjalankan tugas mereka sebagai agent of change (pelaku perubahan)di sekolah. Jadi guru harus diajak agar benar-benar bisa MEMANFAATKAN (dan bukan sekedar menggunakan teknologi informasi secara pribadi) teknologi ini dalam kegiatan pembelajarannya. Jadi laptop hanyalah alat dan tujuannya adalah agar para guru dapat belajar secara mandiri dan dapat menghasilkan media pembelajarannya sendiri. Ini akan membedakan kita dengan berbagai upaya penjualan laptop di luar Sagusala.

Jadi setelah memiliki laptop yang lengkap dengan berbagai macam materi
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan guru dalam laptop tersebut maka kita akan mengadakan pelatihan berkala secara terstruktur kepada guru tersebut sampai guru tersebut benar-benar merasa percaya diri untuk memanfaatkan materi pembelajaran berbasis TI tersebut di kelasnya. Tidak ada gunanya punya laptop dan mendapat pelatihan secara intensif jika tidak terjadi perubahan dalam praktek pembelajarannya di kelas. Transformasi itu harus dapat dirasakan
manfaatnya oleh siswa.

Selain pelatihan berkala dan terstruktur, kita juga akan membentuk Komunitas Guru Pembelajar TI yang tentu saja bukan untuk guru-guru yang mengajar TI saja tapi bagi semua guru yang ingin mendapatkan manfaat sebanyak-banyaknya dari TI dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru. Jadi ada ALAT, ada PELATIHAN, dan ada KOMUNITAS. Tentu saja akan ada para MENTOR yang akan membantu para guru tersebut dalam belajar. Program ini akan menjadi program yang komprehensif dalam menjawab tantangan dunia informasi.

3. Target yang hendak kita capai adalah dalam satu tahun ini adalah 1000 guru yang bisa kita jangkau (sebuah angka yang sangat kecil untuk ukuran jumlah guru yang ada tapi mungkin cukup ambisius bagi KGI).

Semoga dengan program ini dapat mempermudah para guru untuk terus belajar, demi kemajuan kualitas pendidikan Indonesia.

Anda seorang guru dan berminat untuk membeli laptop dari KGI? Panduan pembelian dan pemesanan, silahkan kunjungi alamat ini.

Semoga bermanfaat :)


Bookmark and Share

Thursday, February 11, 2010

Try Out Menjelang Ujian Nasional


Ujian Nasional (UNas) sudah semakin dekat. Pihak sekolah, Disdik tingkat Kota, Disdik tingkat Provinsi, orang tua berpacu menggunakan berbagai strategi agar siswa memperoleh nilai yang baik. UNas hanyalah salah satu faktor kelulusan siswa. Tetapi kehebohan menghadapi UNas menjadikan UNas seperti satu2nya faktor kelulusan.

Upaya yang dilakukan sekolah dalam mempersiapkan siswa antara lain mengadakan bimbingan belajar, les, remedial, try out. Bahkan, membagikan standar kompetensi lulusan dan ruang lingkup materi yang diujikan kepada siswanya yang akan menghadapi UNas.

Try out yang dilakukan biasanya pada tingkat provinsi, kabupaten dan kota dilakukan satu kali hasilnya belum menggembirakan. Kemudian beberapa lembaga kursus dan bimbingan belajar juga tidak kalah geraknya melaksanakan try out bagi siswa-siswa yang mengecap pendidikan di lembaga yang bersangkutan. Demikian pula lembaga-lembaga kursus terkenal juga memberikan kontribusi nyata dengan melaksanakan try out. Belum lagi berbagai organisasi masyarakat dan kalangan organisasi kemahasiswaan melaksanakan progran try out dan kegiatan ini mereka melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah.

Try out sudah dilaksanakan di berbagai sekolah. Hasil try out tidak bisa langsung mencerminkan kemampuan siswa. Masih ada siswa yang belum belajar sungguh2 dalam menghadapi try out. Mereka berpikiran, try out bukanlah UNas yang sesungguhnya. Tetapi ada juga siswa yang sudah stres atau down karena hasil try out yang rendah. Baru try out saja rendah, apalagi UNas nantinya, begitu kata mereka.

Semoga try out yang dilaksanakan beberapa kali oleh berbagai pihak tersebut bisa efektif dan berdampak positif bagi hasil belajar siswa.

Kalimat penting yang saya dapatkan dari seorang guru adalah belajar itu menghadapi kehidupan bukan sekedar untuk lulus Ujian.

Semoga bermanfaat. :)


Bookmark and Share

Tuesday, February 9, 2010

Seminar Aplikasi Pembelajaran Kreatif Berbasis ICT

Semua profesi sekarang sudah bergaul dengan teknologi. Tidak heran lagi jika ada tukang bakso yang berjualan sambil menggunakan handphone. Atau tukang ojek yang menggunakan situs internet untuk mempromosikan jasa ojeknya.

Penggunaan internet hanya tiga puluh persen sisi negatifnya. Oleh karena itu mari kita semakin mengakrabkan kepada teknologi. Hal tersebut untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman yang tanpa batas di dunia maya.

Beliau menjabarkan sifat2 guru kreatif yaitu : reflektif, terbuka, ingin tahu, intropektif, mau mencoba, mandiri, percaya diri, tanggap, senang bermain, punya hati, bersimpati, menghargai keberagaman, ekspresif, fleksibel, spontan.

Hal sederhana yang sering terjadi di sekitar kita adalah yang belajar di sekolah adalah siswa. Sebenarnya tidak hanya siswa tetapi kepala sekolah, guru, orang tua, masyarakat harus juga terus belajar.

Sertifikasi guru sudah dilakukan pemerintah untuk menjadi guru lebih profesional. Tetapi ada dua tipe guru yang terjadi saat ini, yaitu guru pegawai dan guru profesional. Guru pegawai akan melakukan apa yang disuruh atasan dalam ruang lingkup pekerjaan, sedangkan guru professional akan melakukan sesuatu karena kompetensi-keyakinan dan kesadaran masa depan.

Teknologi itu gerbang untuk belajar bidang/hal yang lain. Lakukan dan lakukan terus, jangan takut untuk mencoba dan belajar. Namun efek samping teknologi menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh. Maksudnya dengan teknologi, orang menjadi kurang sosialisasi terhadap lingkungan nyata di sekitarnya. Tetapi menjadi sangat akrab dengan orang yang letaknya berjauhan dari tempat tinggalnya.

Saat ini siswa-siswi kita menyukai melakukan pekerjaan dengan multitaskking (secara bersamaan) misalnya dengan mendengarkan musik atau menonton tv; menyukai gambar dibandingkan teks; lebih suka games dibandingkan hal yang seruis. Tidak ada istilah siswa yang bodoh karena setiap siswa memiliki karakteristik masing2 (visual, auditori,kinestetik) dan mempunyai kecerdasan yang berbeda (kecerdasan majemuk).

Catatan penting bagi para guru, mendidik bukanlah mencari kesalahan tetapi mendidik adalah membangun kesadaran. Wibawa guru tidak akan hilang hanya karena bertanya pada siswanya. Belajar teknologi dengan siswa kita, hidup dengan teknologi. Menggunakan teknologi di kelas adalah masalah pola pikir.

Never old to learn

Semoga bermanfaat.

disampaikan oleh Agus Sampurno dalam Seminar Aplikasi Pembelajaran Kreatif Berbasis ICT di Pontianak


Bookmark and Share

Monday, February 8, 2010

Pembelajaran TIK dengan puisi




Menurut Arsyad (2002:15) menyatakan bahwa dalam suatu proses pembelajaran, dua unsur yang amat penting adalah metode dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan guru lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.

Pencapaian tujuan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah media pembelajaran. Media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi siswa dalam menciptakan suasana belajar secara kolaboratif, dan membuat siswa aktif.

Dalam pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) sudah terbiasa menggunakan komputer dan alat IT lainnya. Tapi bagaimana jika menggunakan puisi dalam pelajaran TIK??? Itu yang akan saya gunakan! :mrgreen:

Saya akan meminta siswa untuk membuat puisi dengan kata2 yang berhubungan dengan Microsoft office yang sedang/telah mereka pelajari. Penggunaan puisi menjadikan siswa aktif dalam menulis dan mempresentasikan hasil karyanya. Saya mencoba hal baru dalam proses belajar mengajar ini bermanfaat bagi siswa diantaranya melatih berani mengekspresikan diri melalui kata2. Evaluasi pembelajaran ini bisa mencakup 3 ranah sekaligus, yaitu kognitif (menilai kemampuan siswa dalam menjabarkan materi TIK dalam puisi); psikomotorik (menilai keterampilan presentasi puisi siswa); afektif (menilai sikap dan tanggapan siswa saat pembacaan puisi).

Metode di atas sedikit bertentangan dengan keadaan yang terjadi sekarang, dimana hampir semua mata pelajaran menggunakan ICT (information and communication technology) sebagai media tapi saya guru TIK malah tidak menggunakannya. Huehehehe, saya hanya mencari sesuatu yang berbeda tetapi tetap mencapai tujuan indikator.

Semoga bermanfaat :)



Bookmark and Share

Wednesday, January 20, 2010

Email Baru dengan Domain Teacher



Jalan2 hari ini, saya menemukan info baru yang menarik dari blog teman. “Domain Email Sesuai Pekerjaan, Kesukaan, dll” merupakan judul blog yang ditulis oleh Pak Urip. Saya segera menuju TKP untuk membuat email baru. Domain yang tersedia berdasarkan jobs, hobbies, locations, fun/miscellaneous. Untuk lebih jelasnya, silahkan langsung klik ini saja. Dengan mengisi form yang ada, tidak lama kemudian email sudah siap digunakan. Mudah banget.


Domain yang saya pilih sesuai profesi, dan hasil emailnya nurita.putranti@teacher.com. Huehehehe..email yang narsis. Dengan email baru insya allah akan saya gunakan untuk menerima tugas2 siswa. Email lama untuk ngeblog…

Semoga bermanfaat…



Bookmark and Share

Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)

A. PENGERTIAN

Classroom action research (CAR) adalah action research yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Action research pada hakikatnya merupakan rangkaian “riset-tindakan-riset-tindakan- …”, yang dilakukan secara siklus, dalam rangka memecahkan masalah, sampai masalah itu terpecahkan. Ada beberapa jenis action research, dua di antaranya adalah individual action research dan collaborative action research (CAR). Jadi CAR bisa berarti dua hal, yaitu classroom action research dan collaborative action research; dua-duanya merujuk pada hal yang sama.

Action research termasuk penelitian kualitatif walaupun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif. Action research berbeda dengan penelitian formal, yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan membangun teori yang bersifat umum (general). Action research lebih bertujuan untuk memperbaiki kinerja, sifatnya kontekstual dan hasilnya tidak untuk digeneralisasi. Namun demikian hasil action research dapat saja diterapkan oleh orang lain yang mempunyai latar yang mirip dengan yang dimliki peneliti.

B. MODEL–MODEL ACTION RESEARCH

Model Kurt Lewin menjadi acuan pokok atau dasar dari berbagai model action research, terutama classroom action research. Dialah orang pertama yang memperkenalkan action research. Konsep pokok action research menurut Kurt Lewin terdiri dari empat komponen, yaitu : (1) perencanaan (planning), (2) tindakan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting). Hubungan keempat komponen itu dipandang sebagai satu siklus.

Model Kemmis & Taggart merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan Kurt lewin seperti yang diuraikan di atas, hanya saja komponen acting dan observing dijadikan satu kesatuan karena keduanya merupakan tindakan yang tidak terpisahkan, terjadi dalam waktu yang sama

C. MASALAH CAR

Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu dipertimbangkan pada saat menentukan masalah CAR.

1. Banyaknya Masalah yang Dihadapi Guru

2. Tiga Kelompok Masalah Pembelajaran

3. Masalah yang Berada di Bawah Kendali Guru

4. Masalah yang Terlalu Besar

5. Masalah yang Terlalu Kecil

6. Masalah yang Cukup Besar dan Strategis

7. Masalah yang Anda Senangi

8. Masalah yang Riil dan Problematik

9. Perlunya Kolaborasi

D. IDENTIFIKASI, PEMILIHAN, DESKRIPSI, DAN RUMUSAN MASALAH

1. Identifikasi Masalah

Dalam mengidentifikasikan masalah, Anda sebaiknya menuliskan semua masalah yang Anda rasakan selama ini.

2. Pemilihan Masalah

Anda tidak mungkin memecahkan semua masalah yang teridentifikasikan itu sekaligus, dalam suatu action research yang berskala kelas. Masalah-masalah itu berbeda satu sama lain dalam hal kepentingan atau nilai strategisnya. Masalah yang satu boleh jadi merupakan penyebab dari masalah yang lain sehingga pemecahan terhadap yang satu akan berdampak pada yang lain; dua-duanya akan terpecahkan sekaligus. Untuk dapat memilih masalah secara tepat, Anda perlu menyusun masalah-masalah itu berdasarkan kriteria tersebut: tingkat kepentingan, nilai strategis, dan nilai prerekuisit. Akhirnya Anda pilih salah satu dari masalah-masalah tersebut, misalnya “Siswa tidak dapat melihat hubungan antara mata pelajaran yang satu dengan yang lain.”

3. Deskripsi Masalah

Setelah Anda memilih salah satu masalah, deskripsikan masalah itu serinci mungkin untuk memberi gambaran tentang pentingnya masalah itu untuk dipecahkan ditinjau dari pengaruhnya terhadap pembelajaran secara umum maupun jumlah siswa yang terlibat.

4. Rumusan Masalah

Setelah Anda memilih satu masalah secara seksama, selanjutnya Anda perlu merumuskan masalah itu secara komprehensif dan jelas. Sagor (1992) merinci rumusan masalah action research menggunakan lima pertanyaan:

  1. Siapa yang terkena dampak negatifnya?
  2. Siapa atau apa yang diperkirakan sebagai penyebab masalah itu?
  3. Masalah apa sebenarnya itu?
  4. Siapa yang menjadi tujuan perbaikan?
  5. Apa yang akan dilakukan untuk mengatasi hal itu? (tidak wajib, merupakan hipotesis tindakan).

E. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

1. Kajian Teori

Dalam membuat rumusan masalah di atas sebenarnya Anda telah melakukan “analisis penyebab masalah” sekaligus membuat “hipotesis tindakan” yang akan diberikan untuk memecahkan masalah tersebut. Untuk melakukan analisis secara tajam dan menjustifikasi perlakuan yang akan diberikan, Anda perlu merujuk pada teori-teori yang sudah ada

2. Hipotesis Tindakan

Lakukanlah analisis penyebab masalah secara seksama agar tindakan yang Anda rencanakan berjalan dengan efektif. Hipotesis tindakan dapat Anda tuliskan secara eksplisit, tetapi dapat juga tidak karena pada dasarnya Anda belum tahu tindakan mana yang akan berdampak paling efektif.

H. KESIMPULAN CAR

1. Kesimpulan

Kesimpulan tentu saja harus menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis yang telah dikemukakan.

2. Saran

Karena CAR bersifat kontekstual, pemberian saran kepada orang lain berdasarkan hasil penelitian tersebut sebenarnya kurang bermanfaat.

I. DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka mencerminkan penguasaan Anda atas teori belajar dan pembelajaran yang Anda minati. Di samping itu, sebagaimana telah disinggung sebelumnya, daftar pustaka mencerminkan keluasan pengetahuan Anda atas penelitian-penelitian terbaru yang sedang ngetren.

Disampaikan oleh : Dra. Farida Ariani, M.Pd dalam Seminar sehari Penelitian Tindakan Kelas di Pontianak





Bookmark and Share