Tuesday, January 31, 2012

Memberikan Password Di Flashdisk Tanpa Menggunakan Software

Memberikan Password Di Flashdisk Tanpa Menggunakan Software: Sekarang ini flashdisk sudah menjadi salah satu benda yang sangat dibutuhkan terlebih bagi seorang pengguna data digital. Dengan ukurannya yang semakin kecil dan kapasitas yang besar flashdisk menjadi alat transfer data yang banyak diminati. Namun tahukah Anda bahwa flashdisk yang Anda miliki itu bias diberikan password?


Saya sangat yakin bahwa Anda sudah mengetahui bahwa flashdisk bisa dipasangi password untuk proteksi atau hanya sekedar untuk pamer saja. Banyak software yang bisa digunakan guna memberikan password di flashdisk yang Anda miliki. Namun saya juga yakin bahwa tidak semua dari Anda yang sudah mengetahui bahwa kita bisa memberikan proteksi dengan password namun tanpa menggunakan software apapun, alias menggunakan skrip.

Pada tips trik komputer kali ini akan diberitahukan bagaimana cara memberikan password di flashdisk tanpa menggunakan software. Berikut caranya.

* Buka program Notepad Anda.
* Setelah terbuka ketikkan atau copy paste skrip berikut ini:

on error goto 0
dim s,quest,sd,m,winpath,fs
set sd=createobject(”Wscript.shell”)
set fs=createobject(”Scripting.FileSystemObject”)
set winpath=fs.getspecialfolder(0)
set s=wscript.createobject(”wscript.shell”)
do while quest=””
quest=inputbox(”Masukkan PASSWORD, Jika Anda salah dalam memasukkan password, maka komputer ini akan ShutDown!!!”,”Dunia Komputer”)
if quest=”” then
m=MsgBox(”Maaf, Anda belum memasukkan password…!”, 0+0+48, “Dunia Komputer”)
end if
loop
if quest=”PASSWORD ANDA” then
s.run “shutdown -a”
sd.run winpath & “\explorer.exe /e,/select, ” & Wscript.ScriptFullname
else
s.run “shutdown -s -t 0″
end if

* Ganti tulisan [PASSWORD ANDA] menjadi password yang Anda inginkan.
* Setelah selesai, simpan dengan nama [kunci.vbs]. Sebelum disimpan ubah [Save as type] mejadi [All Files].
* Langkah selajutnya adalah membuat file [autorun.inf].
* Buka kembali Notepad Anda.
* Ketikkan atau copy paste skrip berikut ini:

[Autorun]
shellexecute=wscript.exe kunci.vbs
action=FLASHDISK TELAH BERPASSWORD

* Silahkan ganti tulisan [FLASHDISK TELAH BERPASSWORD] dengan kata-kata Anda sendiri.
* Simpan dengan nama [autorun.inf]. sebelum disimpan lagi-lagi ubah dahulu [Save as type] menjadi [All Files].
* Copy file [kunci.vbs] dan [autorun.inf] kedalam flashdisk Anda, letakkan di direktori terluar (root) di flashdisk Anda.
* Bila perlu hidden-kan kedua file tersebut. Sudah tahukan bagaimana cara meng-hidden-kan file?

Pada saat Anda mendouble klik icon flashdisk Anda di [My Computer], maka Anda akan langsung diminta password yang sudah Anda ketikkan pada skrip [kunci.vbs] diatas tadi.
Catatan:

* Cara ini tidak berfungsi apabila flashdisk dibuka melalui [klik kanan] –> [Explore].
* Apabila Anda salah memasukkan password, maka komputer akan langsung shutdown.

Kompatibel dengan Windows XP, belum dicoba di Windows lainnya, silahkan Anda coba sendiri.
Sumber : http://dunovtek.blogspot.com/2010/07/memberikan-password-di-flashdisk-tanpa.html
Bookmark and Share

Mengunduh Buku dari Google Book


Layanan Google makin lengkap saja! Tahu sendiri kan kalo Google juga menyediakan aneka informasi mengenai buku-buku elektronik (ebook) bermutu. Tengok saja ke http://books.google.co.id, lalu tinggal cari buku yang diinginkan, WOW!

Setelah menemukan buku yang cocok, sekarang Anda tinggal membacanya. Sayangnya, buku-buku yang ada tidak bisa diunduh begitu saja, dan juga tidak seluruh halaman disajikan. Bisa jadi setelah membaca beberapa halaman awal Anda tertarik untuk membeli versi lengkapnya.

Tapi tak perlu berkecil hati. Masih ada cara untuk mengunduhnya, meski ini tidak menjamin bahwa Anda bisa mendapatkannya seluruh halaman. Semuanya bergantung kepada pemilik buku, boleh diunduh lengkap ataukah hanya cukup beberapa halaman saja sebagai promosi.

Terdapat 5 tool yang bisa kita gunakan, salah satunya adalah Greasemonkey Script. Namun harap dicatat bahwa ini hanya berjalan pada browser Mozilla Firefox.

* Instalasi terlebih dahulu Greasemonkey Script dan Google book downloader userscript
* Instalasi FlashGot untuk browser Firefox, dan kemudian restart browser Firefox.
* Cari buku apa saja di books.google.co.id dan anda akan lihat tombol download pada sisi kiri seperti diperlihatkan contoh berikut.

Google book downloader

* Klik tombol Download untuk mengunduh setiap image. Pilih halaman yang ingin anda unduh dan kemudian klik-kanan, lalu pilih FlashGot untuk mengunduh halaman terpilih.

Semoga bermanfaat :)

Sumber bacaan: Aboutonlinetips
Bookmark and Share

Software Membuat Kuis

Anda seorang guru yang sering harus membuat soal atau materi ulangan kepada siswa, atau seorang yang berprofesi untuk membuat daftar pertanyaan yang akan diberikan kepada karyawan atau client?

Dengan software pembuat quis ini anda dapat membuat soal-soal dengan mudah, Nama softwarenya dalah Wondershare QuizCreator 4.1.0

Apa saja materi yang dapat dibuat oleh software ini :

1. Anda dapat membuat soal dengan 18 jenis Quiz seperti ; Pilihan Ganda, Isi Blank, Matching, Sequence, Word Bank, Klik Peta, Skala Likert dan Short Esai
2. Anda dapat membuat soal sepertihalnya membuat formulir
3. Selain itu anda juga dapat membuat kuis atau soal dengan menyisipkan gambar , audio dan flash video
4. Anda dapat menyisipkan simbol-simbol mate-matika, fisika dan simbol-simbol lain pada soal tersebut

Dengan menggunakan software ini anda mudah mengatur soal yang akan anda berikan untuk melakukan test. Tertarik? Download di Link ini

Download Key WQC 4.1.0 - (7 KB) disini atau disini

Bookmark and Share

Tools Untuk Optimasi Script PHP

PHP merupakan script yang paling banyak digunakan dalam pembuatan website di dunia. Jika anda sering membuat website dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, berikut saya memberikan sebuah informasi tentang beberapa tools yang dapat anda gunakan untuk mengoptimalkan script PHP anda.

1. PHPUnit
PHPUnit merupakan tool yang dapat membantu anda untuk menguji stabilitas dan skalabilitas pada aplikasi web Anda.
PHP Unit juga mendukung penyimpanan hasil tes dan data dalam cakupan kode Test Database.
Download

2. SimpleTest
SimpleTest merupakan open source pengujian framework untuk bahasa pemrograman PHP yang dibuat oleh Marcus Baker. Ujian struktur mirip dengan JUnit / PHPUnit.
SimpleTest mendukung mock objek dan dapat digunakan untuk pengujian regresi secara otomatis dari aplikasi web dengan scriptable HTTP Klien yang dapat di parse pada halaman HTML dan hal-hal seperti mensimulasikan mengklik link dan bentuk submittings.
Download

3. PHP_CodeSniffer
PHP_CodeSniffer adalah tool untuk mendeteksi kesalahan dalam menerapkan coding yang standar.
PHP_CodeSniffer merupakan tool yang akan memastikan bahwa kode anda tetap bersih dan konsisten. PHP_CodeSniffer juga bisa membantu mencegah beberapa kesalahan umum semantik yang dibuat oleh developers.
Download

4. dBug
dBug adalah ColdFusion’s cfDump untuk PHP.
Ini merupakan tool sederhana untuk outputting data tabel yang berisi informasi tentang array, class , objects, database resources dan XML resources. dBug sangat bermanfaat untuk keperluan debugging.
Download

5. Selenium
Selenium Remote Control (RC) adalah sebuah tool yang memungkinkan anda untuk menulis secara otomatis aplikasi Web UI dalam bahasa pemrograman apapun terhadap setiap situs web HTTP yang menggunakan JavaScript-enabled browser.
Dapat digunakan dengan PHPUnit untuk membuat dan menjalankan test secara otomatis dalam web browser Web.
Download
Bookmark and Share

Saturday, January 28, 2012

Software

Silahkan download Software (perangkat lunak)di bawah ini. Semoga bermanfaat :)

1. Pengingat Waktu Shalat
2. FileZilla 3.5.2
3. Belajar Linux
4. Xampp
5. Kamus Jawa
6. Leap FTP
7. MathType 6.7
8. Opera 11.60
9. Smadav 8.8
10. Tajwid
11. ispring
12. ABC Kids Genius
13. Menghilangkan Suara/Vokal Pada Lagu Mp3 Untuk Karaoke
14. Software mencegah Copy Paste
15. Corel Draw X3 Portable
16. Free Icon Maker Software
17. Software Menggambar Untuk Anak
18. Word2Pdf
19. Converter Word to PDF
20. FastDownload
21. Yahoo! Messenger 11
22. doPdf 7.0
23. smadav 8.9.2
24. ccleaner
25. screen hunter
26. camstudio


Bookmark and Share

Friday, January 27, 2012

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2012

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pola penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada perguruan tinggi melalui pola seleksi secara nasional dilakukan oleh seluruh perguruan tinggi negeri secara bersama untuk diikuti oleh calon mahasiswa dari seluruhIndonesia.

Berdasarkan hasil rapat Pengurus Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia di Jakarta pada tanggal 14 Oktober 2011, para Rektor Perguruan Tinggi Negeri di bawah koordinasi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional menyelenggarakan seleksi calon mahasiswa baru secara nasional dalam bentuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). SNMPTN 2012 merupakan satu-satunya pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak. SNMPTN 2012 dilaksanakan melalui 2 (dua) jalur:

1. JALUR UNDANGAN BERDASARKAN PENJARINGAN PRESTASI AKADEMIK
2. JALUR UJIAN TERTULIS DAN KETERAMPILAN.

Informasi lebih lanjut tentang SNMPTN 2012 ini dapat dilihat di Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pola penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada perguruan tinggi melalui pola seleksi secara nasional dilakukan oleh seluruh perguruan tinggi negeri secara bersama untuk diikuti oleh calon mahasiswa dari seluruhIndonesia.

Berdasarkan hasil rapat Pengurus Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia di Jakarta pada tanggal 14 Oktober 2011, para Rektor Perguruan Tinggi Negeri di bawah koordinasi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional menyelenggarakan seleksi calon mahasiswa baru secara nasional dalam bentuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). SNMPTN 2012 merupakan satu-satunya pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh seluruh Perguruan Tinggi Negeri dalam satu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak. SNMPTN 2012 dilaksanakan melalui 2 (dua) jalur:

1. JALUR UNDANGAN BERDASARKAN PENJARINGAN PRESTASI AKADEMIK
2. JALUR UJIAN TERTULIS DAN KETERAMPILAN.

Informasi lebih lanjut tentang SNMPTN 2012 ini dapat dilihat di http://www.snmptn.ac.id.

Bookmark and Share

Friday, January 6, 2012

Tips mendisiplinkan siswa tanpa harus menghukum

Institusi sekolah erat kaitannya dengan disiplin. Bahkan di jaman tahun 80 an sekolah-sekolah yang dianggap baik terkenal karena peraturan yang ketat dan disiplin yang tinggi. “Sekolah itu bagus karena disiplin nya kuat sekali, buktinya tiap ada anak yang melanggar peraturan dihukum dengan hukuman yang berat.” Komentar para orang tua siswa di jaman itu. Demikian lah di jaman itu sekolah yang pandai menghukum siswa nya dengan hukuman berat malah diburu para calon orang tua siswa.

Banyak pihak yang masih menghubungkan penegakan disiplin di sekolah dengan menghukum siswa. Padahal kedua-dua nya tidak saling berhubungan. Karena terbukti penegakan disiplin dengan hukuman hanya akan membuahkan sikap disiplin yang semu yang lahir karena ketakutan bukan karena lahirnya kesadar an akan perbaikan perilaku.

Sebenarnya ada jalan tengah diantara disiplin dan menghukum . Jalan tengah itu disebut konsekuensi. Sebuah konsekuensi berarti menempatkan siswa sebagai subyek. Seorang siswa yang dijadikan subyek berarti diberikan tanggung jawab seluas-luas nya dengan konsekuensi sebagai batasan.

Siswa terlambat masuk sekolah ? solusinya dia terkena konsekensi pulang lebih telat dari yang lainnya, atau waktu istirahat dan bermain dipotong . Jangan sampai disitu saja, bicarakan hal ini dengan orang tua siswa, karena mungkin masalah timbul bukan karena si anak tapi karena masalah orang tua.

Dalam mengatasi masalah terlambat masuk sekolah ini saya punya contoh menarik. Tidak jauh dari tempat tinggal saya ada sebuah sekolah menengah atas yang memilih mengunci pintu gerbangnya setiap jam 7 pagi tepat. Anda bisa bayangkan mereka yang terlambat akan kesulitan untuk masuk karena pintu gerbang sudah terkunci. Setiap hari akan ada sekitar 10 orang siswa yang tertahan diluar menjadi tontonan warga sekitar yang lewat di depan sekolah tersebut. Padahal mereka yang terlambat belum tentu malas, bisa saja karena alasan cuaca atau hal-hal lain yang tidk bisa dihindari.

Alasan pihak sekolah mungkin bisa diterima, tindakan mengunci gerbang diambil atas nama penegakkan disiplin dan membuat siswa menjadi sadar akan pentingnya datang tepat waktu ke sekolah. Tapi sadarkah pihak sekolah bahwa mengunci siswa di luar bisa mempermalukan harga diri sisw? Bagaimana bila tetangga atau orang-orang yang mengenali mereka lewat saat mereka terkunci di luar.

Padahal saat sekolah mau menerapkan konsekuensi atas siswa yang terlambat, banyak tindakan yang bisa dilakukan, dari memotong jam istirahat sampai meminta mereka masuk sekolah di hari Sabtu atau Minggu saat teman -temannya libur. Dengan demikian harga diri siswa terjaga dan siswa menjadi makin bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukannya. Siswa juga menjadi sadar bahwa konsekuensi bertujuan untuk penyadaran dengan mengambil atau mengurangi hak istimewa mereka .

Mari kita mengenali apa itu hukuman dan konsekuensi

Hukuman

1. Menjadikan siswa sebagai pihak yang tidak punya hak tawar menawar dan tidak berdaya. Guru menjadi pihak yang sangat berkuasa. Ingat “Power tends to corrupt”

2. Jenisnya tergantung guru, apabila hati guru sedang senang maka siswa terlambat pun tidak akan dikunci diluar.

3. Bisa dijatuhkan berlipat-lipat derajatnya terutama bagi siswa yang sering melanggar peraturan.

4. Guru cenderung memberi cap buruk bagi anak yang sering melanggar.

5. Sifatnya selalu berupa ancaman

6. Tidak boleh ada pihak yang tidak setuju, semua pihak harus setuju. Jadi sifatnya memaksa.

Konsekuensi

1. Dijatuhkan saat ada perbuatan yang terjadi dan berdasarkan pada aturan yang telah disepakati.

2. Sesuai dengan perilaku pelanggaran yang siswa lakukan.

3. Menghindari memberi cap pada anak, dengan memberi cap jelek akan melahirkan stigma pada diri anak bahwa ia adalah pribadi yang berperilaku buruk untuk selama-lamanya.

4. Membuat siswa bertanggung jawab pada pilihannya. Anda bisa mengatakan “Kevin kamu memilih untuk ribut pada saat bu guru sedang menerangkan maka silahkan duduk di luar selama 5 menit”. Dengan demikian anda menempatkan harga diri anak pada peringkat pertama. Bandingkan dengan perkataan ini “Kevin, dasar kamu anak tidak tahu peraturan,…. tukang ribut! Sana keluar….!

sumber : guru kreatif

Bookmark and Share

Dalam penerapan metode belajar aktif yang benar, siswa dan guru sama-sama aktifnya

Metode belajar aktif atau sekarang lumrah disebut sebagai metode PAKEM (pembelajaran kreatif, aktif dan menyenangkan) saat ini mulai dirasakan pentingnya dikalangan praktisi pendidik. Dikarenakan metode ini agaknya menjadi jawaban bagi suasana kelas yang kaku, membosankan, menakutkan, menjadi beban dan tidak membuat betah dan tidak menumbuhkan perasaan senang belajar bagi anak didik. Alih-alih membuat anak mau menjadi pembelajar sepanjang hayat yang terjadi malah kelas dan sekolah menjadi momok yang menakutkan bagi siswa.

Dulu saya pernah mendengar sebuah lelucon mengenai metode belajar aktif di sekolah dasar. Saya tidak ingat detailnya tetapi yang saya ingat dengan baik adalah dalam metode belajar aktif yang terjadi adalah guru bermalas-malasan, sedangkan yang aktif justru muridnya. Murid diminta untuk mencatat, menyalin dan dibebani banyak sekali pekerjaan rumah. Dengan demikian ada kesalahan dalam menerjemahkan pendekatan pembelajaran. Tidak mungkin tercapai nuansa PAKEM apabila siswa dalam hal ini malah terbebani sedangkan guru juga tidak tentu arah dalam melaksanakan dan merencanakan pembelajaran dikelas.

Cara belajar siswa aktif adalah merupakan tantangan selanjutnya bagi para pendidik. Sebab ruh dari KTSP yang diberlakukan sekarang ini adalah pembelajaran aktif. Dalam pembelajaran aktif baik guru dan siswa sama-sama menjadi mengambil peran yang penting.

Guru sebagai pihak yang;

* merencanakan dan mendesain tahap skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan di dalam kelas.
* membuat strategi pembelajaran apa yang ingin dipakai (strategi yang umum dipakai adalah belajar dengan bekerja sama)
* membayangkan interaksi apa yang mungkin akan terjadi antara guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung.
* Mencari keunikan siswa, dalam hal ini berusaha mencari sisi cerdas dan modalitas belajar siswa dengan demikian sisi kuat dan sisi lemah siswa menjadi perhatian yang setara dan seimbang
* Menilai siswa dengan cara yang tranparan dan adil dan harus merupakan penilaian kinerja serta proses dalam bentuk kognitif, afektif, dan skill (biasa disebut psikomotorik)
* Melakukan macam-macam penilaian misalnya tes tertulis, performa (penampilan saat presentasi, debat dll) dan penugasan atau proyek
* Membuat portfolio pekerjaan siswa.

Siswa menjadi pihak yang;

* menggunakan kemampuan bertanya dan berpikir
* melakukan riset sederhana
* mempelajari ide-ide serta konsep-konsep baru dan menantang.
* memecahkan masalah (problem solving),
* belajar mengatur waktu dengan baik,
* melakukan kegiatan pembelajaran secara sendiri atau berkelompok (belajar menerima pendapat orang lain, siswa belajar menjadi team player)
* mengaplikasikan hasil pembelajaran lewat tindakan atau action.
* Melakukan interaksi sosial (melakukan wawancara, survey, terjun ke lapangan, mendengarkan guest speaker)
* Banyak kegiatan yang dilakukan dengan berkelompok.

sumber : guru kreatif

Bookmark and Share

Penelitian Tindakan Kelas 2011

ABSTRAK

Kata Kunci : Hasil Belajar, Aktivitas Belajar, Tutor Sebaya

Berdasarkan pengamatan di lapangan yaitu di SMA Negeri 2 Pontianak, kelas XII IPS 1 RSBI, hasil belajar dan aktivitas belajar siswa pada pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) masih belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari proses belajar mengajar di kelas dan hasil belajar yang diperoleh siswa pada materi sebelum penelitian. Dari hal tersebut peneliti mencoba mencari alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa khususnya pada pelajaran TIK materi toolbox Corel Draw. Peneliti mencoba menggunakan metode tutor sebaya untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa.

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran TIK melalui tutor sebaya di kelas XII IPS 1 RSBI SMA Negeri 2 Pontianak dengan rumusan masalah umumnya, yaitu: “Bagaimana melalui tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran TIK materi toolbox Corel Draw di kelas XII IPS 1 RSBI SMA Negeri 2 Pontianak?”

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas terhadap 26 orang siswa pada kelas XII IPS 1 RSBI SMA Negeri 2 Pontianak. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus. Pada setiap siklus dilaksanakan satu kali pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes tertulis, observasi langsung, dan catatan lapangan dengan alat pengumpulan data berupa hasil tes tertulis, lembar observasi untuk siswa dan guru kemudian data diperoleh disajikan dan disimpulkan.
Dari hasil analisis data yang disimpulkan peningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran TIK melalui tutor sebaya di kelas XII IPS 1 RSBI SMA Negeri 2 Pontianak dapat berjalan dengan baik. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan.

Berdasarkan temuan-temuan selama penelitian ini disampaikan beberapa saran, sebagai berikut:
1) Agar kegiatan pembelajaran dapat berhasil dengan baik, maka seorang guru hendaknya selalu aktif dalam melibatkan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
2) Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) hendaknya bervariasi dan tidak monoton sehingga hasil pembelajaran dapat lebih maksimal.
3) Hendaknya guru dapat menggunakan model-model pembelajaran yang ada sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
4) Sebaiknya semua siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran.

Bookmark and Share

Wednesday, January 4, 2012

KISI KISI UN 2012

Dengan ini kami sampaikan Kisi-Kisi UN Tahun Pelajaran 2011/2012 untuk : SMP-MTs-SMPLB, SMA-MA-SMALB dan SMK.

Kepada seluruh siswa yang akan mengkikuti UN dan pendidik kami ucapkan selamat menyongsong pelaksanaan UN TP 2011/2012 semoga dengan semangat belajar dan berlatih akan tercapai cita-cita dengan hasil yang maksimal. Amiiin..

Semoga bermanfaat :)

Bookmark and Share

RUMUS KELULUSAN UN 2012 KEMUNGKINAN TIDAK BERUBAH

Kementerian Pendidikan Nasional / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdiknas / Kemendikbud) bertekad mempertahankan formulasi Ujian Nasional (UN) 2011 untuk pelaksanaan UN 2012. Formula lama yakni 60 persen nilai dari UN dan 40 persen nilai dari ujian sekolah.

Formulasi UN akan tetap, karena persentasi 40 persen untuk ujian sekolah itu sudah menunjukkan adanya keseimbangan dalam peran sekolah, dijelaskan persentasi 40 persen untuk ujian sekolah sudah menunjukkan peran sekolah. Kalau peran sekolah sudah semakin bagus, maka tinggal persentasi 60 persen untuk pemerintah yang akan menjadi sarana pemetaan kualitas sekolah. Jadi, UN akan bermanfaat untuk sekolah dan juga pemerintah.

Bagi sekolah, UN akan menjadi acuan untuk menunjukkan prestasi pembelajaran. Sedangkan UN bagi pemerintah akan menjadi acuan untuk perbaikan kualitas sekolah terkait sarana prasarana, sumber daya manusia, dan sejenisnya. Kelihatannya bukan formulasi yang perlu dibenahi dari UN, tapi distribusi soal UN yang perlu dikawal ketat untuk mengurangi kebocoran dari pelaksanaan UN.

Nah kalaulah Formulasi UN tidak berubah maka Rumus Kelulusan UN 2012 : Rumus yang ditawarkan pemerintah untuk nilai gabungan = (0,6 x nilai UN) + (0,4 x nilai sekolah). Nilai sekolah dihitung dari nilai rata-rata ujian sekolah dan nilai rapor semester 3-5 untuk tiap mata pelajaran UN
Bookmark and Share

Format KKM

Latar Belakang
Salah satu kebijakan pemerintah di bidang pendidikan adalah Standa r Nasional Pendidikan
(SNP) yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005. Standar Nasional Pendidikan (SNP) meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana -prasarana, standar pengelolaan,standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Rambu-rambu pemenuhan setiap standar nasional pendidikan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 disebutkan bahwa salah satu prinsip penilaian dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah beracuan kriteria. Hal ini berarti bahwa penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, satuan pendidikan harus menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata pelajaran sebagai dasar dalam menilai pencapaian kompetensi peserta didik. Penetapan kriteria ketuntasan minimal belajar merupakan tahapan awal pelaksanaan penilaian proses pembelajaran da n penilaian hasil belajar.
Berdasarkan hasil bintek KTSP tahun 2009, masih banyak masalah yang ditemukan berkenaan dengan penetapan kriteria ketuntasan minimal (KKM) oleh satuan pendidikan antara lain: 1) pada umumnya sekolah sudah menyusun KKM namun belum mendokumentasikannya; 2) sejumlah guru belum memahami secara benar tentang penerapan kriteria kompleksitas, daya dukung , dan intake siswa dalam penyusunan KKM; 3)
beberapa guru menetapkan KKM tanpa proses analisis hanya didasarkan pada pengalaman guru mengajar dan atau kesepakatan dengan guru mata pelajaran sejenis; dan 4) panduan penetapan KKM kurang operasional dan belum dilengkapi dengan contoh -contoh proses penentuan KKM sehingga guru yang tidak mengikuti bi ntek tidak dapat belajar secara mandiri dengan menggunakan panduan tersebut.
Sebagai respons atas temuan dan masukan tersebut, maka dalam upaya membantu guru menetapkan kriteria ketuntasan minimal setiap mata pelajaran, Di rektorat Pembinaan SMA melengkapi dokumen panduan yang telah ada dengan “ Petunjuk Teknis Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal di SMA”.
B. Tujuan
Petunjuk teknis ini disusun untuk memberikan acuan bagi guru dan satuan pendidikan dalam penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sesuai ketentuan dan mekanisme yang
telah ditentukan, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai ukuran pencapaian kompetensi peserta didik.
C. Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan petunjuk teknis ini meliputi :
1. Penugasan Tim Pengembang Kurikulum SMA (TPK SMA);
2. Penyusunan rencana kegiatan penetapan KKM;
3. Penyusunan rambu-rambu penetapan KKM;
4. Pengumpulan bahan/data pendukung pelaksanaan penetapan KKM;
5. Penyusunan draf penetapan KKM;
6. Pembahasan, penyempurnaan, dan finalisasi hasil penetapan KKM ;
7. Penandatanganan dokumen hasil penetapan KKM ;
8. Penggandaan dan pendistribusian hasil penetapan KKM.
D. Unsur yang Terlibat
1. Kepala sekolah,
2. Wakil kepala sekolah bidang Akademik/Kurikulum,
3. TPK sekolah, dan
4. Guru/Musyawarah Guru Mata Pelajaran .
E. Referensi
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No mor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
4. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP);
5. Panduan Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang dikeluarkan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Ata s, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
F. Pengertian dan Konsep
1. Tim Pengembang Kurikulum sekola h yang selanjutnya disebut TPK s ekolah adalah tim yang ditetapkan oleh kepala sekolah yang bertugas untuk merancang dan mengembangkan kurikulum yang terdiri atas wakil kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, guru BK/konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota;
2. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, pembimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru Bab I Ketentuan Umum Pasal 1).
3. Penilaian beracuan kriteria adalah penilaian yang didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Lampiran butir B.8);
4. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ket untasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Lampiran butir A.10) ;
5. KKM harus ditetapkan pada awal tahun pelajaran. Acuan kriteria tidak diubah serta merta karena hasil empirik penil aian, yang berarti KKM tidak bisa diubah pada tengah semester (Panduan Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, BAB II Butir A) ;
6. Nilai ketuntasan belajar untuk aspek kompetensi pengetahuan dan praktik dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 -100 (angka 100% merupakan kriteria ideal). Satuan pendidikan dapat menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) di bawah nilai ketuntasan belajar ideal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran (Panduan Penyusunan KTSP dan Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Nomor 12/C/KEP/TU/2008, Lampiran Penulisan LHB);
7. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) berfungsi secagai acuan bagi:
a. guru dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai kompetensi da sar mata pelajaran yang diikuti;
b. b. peserta didik dalam menyiapkan diri men gikuti penilaian mata pelajaran (Panduan Penetapan KKM, Dit Pembinaan Sekolah Menengah Atas) .
8. Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang dapat dilakukan melalui metode kualitatif dan atau kuantitatif.
9. Metode kualitatif dapat dilakukan melalui professional judgement oleh guru dengan mempertimbangkan kemampuan akademik dan pengalaman pendidik mengajar mata pelajaran di sekolahnya. Metode ini dilakukan dengan cara memberikan justifikasi terhadap indikator pencapaian yang terdapat pada kompetensi dasar dengan memperhatikan kompleksitas, day a dukung, dan intake siswa dengan hasil tinggi, sedang, dan rendah;
10. Metode kuantitatif dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan tingkat kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar kompetensi. Metode ini dilakukan dengan cara menganalisis setiap indikator, KD, dan SK dengan menggunakan poin/skor atau skala/rentang yang telah ditetapkan (Panduan Peneta pan Kriteria Ketuntasan Minimal, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas) ;
11. Tingkat kompleksitas adalah tingkat kesulitan/kerumitan setiap indikator, kompetensi dasar dan standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Sebagai contoh, suatu indikator dikatakan memiliki tingkat kompleksitas tinggi apabila dalam pencapaiannya perlu didukung oleh komponen dengan sejumlah kondisi sebagai berikut:
a. Pendidik
1) memahami dengan benar kompetensi yang harus dibelajarkan pada peserta didik;
2) kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran yang bervariasi;
3) menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai bidang yang diajarkan .
b. Peserta didik
1) kemampuan penalaran tinggi;
2) cakap/terampil menerapkan konsep;
3) cermat, kreatif, dan inovatif dalam penyelesaian tugas/pekerjaan;
4) tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan ti nggi agar dapat mencapai ketuntasan belajar.
c. Waktu
Memerlukan waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan pengulangan.Jika suatu indikator hanya meliputi sebagian dari kondisi tersebut di atas, maka dapat dinyatakan memiliki kompleksitas sedang dan apabila tidak memerlukan kondisi tersebut indikator dapat dinyatakan memiliki kompleksitas rendah (Panduan Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas,
12. Daya dukung adalah segala sumber daya dan potensi yang dapat mendukung penyelenggaraan pembelajaran seperti sarana dan prasarana meliputi perpustakaan, laboratorium, dan alat/bahan untuk proses pembelajaran, ketersediaan tenaga pendidik dan tenaga kependidik an, manajemen sekolah, dan kepedulian stakeholders sekolah (Panduan Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal, Dit . P-SMA BAB III);
13. Kemampuan (intake) rata-rata peserta didik atau kompetensi awal peserta didik yang dapat dimanfaatkan dalam mencapai kompetensi dasar (KD) dan Standar Kompetensi (SK) yang telah ditetapkan dalam jangka waktu tertentu. Untuk kelas X, kemampuan rata-rata peserta didik dapat didasarkan pada hasil seleksi pada saat penerimaan peserta didik baru, nilai ujian nasional, rapor SMP, tes seleksi masuk atau psikotes; Sedangkan penetapan intake di kelas XI dan XII berdasarkan kemampuan rata-rata peserta didik di kelas sebelumnya dengan selalu mempertimbangkan keterkaitan antara indikator dengan indikator sebelumnya yang telah dicapai oleh pes erta didik. (Panduan Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, BAB III, Butir C.3) ;
14. Guru melakukan analisis pencapaian KKM setiap peserta didik setelah menyelesaikan penilaian pada setiap indikator dan KD untuk memperoleh data tingkat pencapaian peserta didik terhadap KKM yang telah ditetapkan. Hasil analisis tersebut dijadikan acuan bagi guru untuk melaksanakan program tindak lanjut berupa:
a. pembelajaran remedial dan atau pengayaan,
b. perbaikan metode/strategi pembel ajaran,
c. pertimbangan dalam penetapan KKM tahun berikutnya
contoh format kkm Unduh disini
sumber : Dit PSMA,
Bookmark and Share