Wednesday, August 27, 2008

Pentingnya Berpikir Positif

POSITIVE THINKING!!!!!!!!
Dalam menjalani hidup, tentu saja kita sebagai manusia selalu ada masalah n tantangan yang diberikan Allah SWT. Apa yang Allah berikan itu pastilah untuk menguji kita sebagai hamba apakah tetap berada dijalan-Nya atau tidak.
Setiap orang punya masalah tapi yang membedakan orang yang satu dengan yang lain adalah bagaimana orang tersebut me-manage n menyikapi masalah yang dihadapi.
Secara sadar ataupun tidak, kita sering mengeluh dan berpikir negatif terhadap keadaan atau situasi yang kita alami. Berpikiran negatif kepada sesama manusia saja tidak baik, apalagi kalau kita sampai berpikiran negatif kepada Sang Pencipta?! Na’udzubillah.



Keadaan kita tidak akan berubah dari satu kondisi ke kondisi lain, kecuali dengan usaha kita sendiri. Memang...,semuanya hanya akan terjadi dengan takdir Allah, tapi dalam menjadikan segala sesuatu itu, Allah menggunakan sebab. Selama kita belum mengenal hukum perubahan ini dengan baik, maka segala upaya untuk mengatasi rasa cemas atau agar terbebas dari kesusahan, tidak berguna. Kita tidak akan mampu terbebas dari rasa cemas kecuali jika kita sendiri bersikeras untuk mengatasi hal ini.
Luruskan niat.
Perbanyak n optimalkan ikhtiar.
Berdoa n tawakal kepadaNya.
Ikhlas *dapat rumus baru dari adik*
Semua kesusahan, kegelisahan, kecemasan *dan ntah apalagi istilah lainnya* akan hilang dengan mengubah dan meluruskan gaya berpikir kita.
Hidup ini merupakan hasil dari pikiran kita.
Hilangkan penyakit hati. Sering kali kita sendirilah yang membuat rasa cemas terjadi pada diri kita. Juga kita sendiri yang memilih terjadinya kesusahan dan kesedihan. Penyakit ini tentu bukan karena virus akan tetapi penyakit akibat adanya kerusakan pikiran kita dan akibat sedikitnya iman kita kepada Allah SWT..
Cintailah orang lain seperti mencintai diri sendiri. Kalimat sederhana itu bermakna dalam karena merupakan hal yang dapat membawa kebahagiaan bagi jiwa manusia. Ketika kita mencintai saudara kita seperti kita mencintai diri sendiri, dada kita akan terasa lapang. Jiwa kita terasa tenang dan kita akan merasakan puncak kepuasan.
Kebahagiaan kita menjadi bertambah ketika kita menanggalkan titik2 hitam. Titik2 hitam ini bisa berupa rasa dengki, iri, benci, dendam, dan sebagainya.
Jangan bersedih dengan masa lalu. Pikirkan n laksanakan masa kini. Persiapkan diri untuk masa depan. Adanya perasaan sedih karena masa lalu, juga karena mengingat peristiwa masa lalu yang tidak mungkin kembali lagi merupakan suatu kelemahan yang akan menjadikan seseorang terus merasa terus terbelenggu dan hanya akan menjadikannya lemah dan tak berdaya.
Sebagai penutup, saya hanya bisa memberikan pesan *teori yang belum tentu juga selalu saya praktekan* bahwa barangsiapa yang meminta pertolongan Allah, maka ia selamanya tidak akan menjadi lemah. Jadi ada motivasi bagi muslim/muslimah agar percaya diri atas kesuksesannya dan agar tidak putus asa.
Always smile. Keep Caiiyooo..!


Artikel Terkait



0 comments: