Saya menilai sosok Pak Kus sebagai guru yang tidak pernah berhenti belajar. Tahun 2008 saya pertama kali ditugaskan di SMAN 2 Pontianak, beliau tidak sungkan untuk belajar Ms. Power Point ke saya. “Bu Ita tolong ajarkan saya power point yang ada animasi gerak-gerak gitu, kan tampilannya cantik jadi siswa senang. Saya minggu depan mau ngisi kegiatan MOS materi Wiyata Mandala”, kira-kira begitu kalimat yang beliau ucapkan. Satu kalimat yang saya ingat lagi yaitu, Bu Ita mengajarkan saya bukan mengerjakan power pointnya. Ya, saya paham maksud beliau. Sementara orang lain meminta saya untuk membuatkan power point tetapi beliau ingin membuatnya sendiri. Rasa ingin tau yang besar akan suatu ilmu. Patut untuk dijadikan teladan.
Pak Kus selalu semangat dengan berjalan tegap, tidak ada kesan loyo dengan usia setua itu. Hal yang saya kagumi dari Pak Kus, adalah diluar jam sekolah beliau rajin membersihkan sampah dan menyiram tanaman yang ada dihalaman sekolah. Walaupun di sekolah sudah ada petugas kebersihan tetapi beliau santai saja bersama-sama petugas kebersihan membersihan bahkan membakar sampah. Walaupun SMAN 2 Pontianak sudah tidak RSBI tetapi beliau masih rajin menggunakan bahasa Inggris. Kalimat yang beliau ucapkan terkadang sulit dipahamai karena campur aduk Indonesia-English jadi perlu konsentrasi untuk memahaminya, saya kadang meminta beliau untuk mengulang ucapannya baru menanggapinya. Good Morning! ucapan ramah beliau ketika berpapasan dengan rekan kerja. Bertanya ke guru bahasa inggris dan membaca kamus sering beliau lakukan untuk memperlancar bahasa inggris.
Di acara syukuruan kemarin, beliau mengucapkan terima kasih atas kehadiran para undangan, meminta maaf atas kesalahan yang disengaja atau tidak sengaja. Dan kalimat terakhir yang membuat beliau semakin bersemangat adalah di hari korpri, beliau mengikuti upacara di kantor walikota kota Pontianak, disana Walikota Pontianak memberikannya piagam penghargaan PNS yang purna tugas atau memasuki masa pensiun. Beliau sangat terharu dan tidak menyangka akan dilepas sedemikian rupa dengan prosesi upacara yang sangat besar. Baginya, ini suatu hal yang tidak bisa diungkapkan dengan materi. Rasa bahagia dan bangga terpancar dari wajah beliau.
Warga SMAN 2 Pontianak bisa meneladani hal-hal positif dan merindukan keramahan beliau. Selalu semangat, bersyukur, berbagi dan berpikir positif adalah kalimat singkat yang penuh makna untuk para undangan yang hadir.
Tetap semangat Pak Kus. Ganbatte!

